Apa itu nilai Greeks?

Ketika berbicara trading waran terstruktur atau opsi, Anda akan sering mendengar istilah “Greeks.” Greeks adalah sekumpulan metrik utama yang membantu trader memahami bagaimana harga waran akan berubah terhadap berbagai faktor. Berikut ini adalah ikhtisar singkat tentang nilai Greeks yang sering dipakai:

Delta (Δ): Nilai ini mengukur seberapa besar harga waran terstruktur diperkirakan akan berubah ketika harga saham dasar berubah sebesar 1 rupiah. Untuk waran tipe call, nilai delta berkisar antara 0 hingga 1, sedangkan untuk waran terstruktur tipe put, berkisar antara 0 hingga -1.
Gamma (Γ): Gamma adalah ukuran yang dapat Anda gunakan untuk menilai seberapa stabilnya delta. Secara khusus, ini mengukur seberapa besar delta akan berubah ketika harga saham dasar berubah sebesar 1 unit nilai. Gamma yang lebih tinggi berarti delta dapat berubah banyak, menunjukkan bahwa harga waran terstruktur dapat berubah lebih drastis.
Theta (Θ) Theta, sering disebut juga sebagai peluruhan waktu, menunjukkan seberapa besar penurunan harga waran terstruktur seiring waran mendekati tanggal kedaluwarsa. Theta ada karena waran terstruktur kehilangan nilainya seiring waktu berjalan.
Vega (ν) Vega mengukur seberapa sensitif harga waran terstruktur terhadap perubahan volatilitas saham dasar. Umumnya, jika volatilitas saham dasar meningkat, harga waran terstruktur akan naik karena ada peluang lebih tinggi untuk pergerakan harga yang besar.
Rho (ρ): Rho merupakan ukuran perubahan harga waran terstruktur terhadap perubahan 1% pada suku bunga. Umumnya, Rho lebih jarang digunakan dibandingkan dengan nilai Greeks lain, namun masih dapat berperan, terutama dalam kondisi pasar tertentu.

Memahami Greeks dengan dalam dapat membantu Anda mengelola risiko dan menyempurnakan strategi trading waran terstruktur Anda. Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perubahan pasar, waktu, volatilitas, dan suku bunga dapat memengaruhi aktivitas trading Anda.

Perhitungan nilai Greeks bergantung pada model matematika asset pricing waran terstruktur yang digunakan. Model yang paling sering digunakan untuk waran terstruktur adalah model Black-Scholes, dan semua perhitungan pada artikel ini akan menggunakan model tersebut.

Ilustrasi nilai Greeks

Delta

Berikut adalah grafik delta waran terstruktur tipe call terhadap time to maturity (dalam tahun) dan harga saham dasar.

Sifat:

Bernilai besar ketika ITM (in-the-money) dan kecil ketika OTM (out-the-money)
Dapat berubah dengan drastis saat waran terstruktur mendekati ATM (at-the-money) dan datar saat waran terstruktur OTM/ITM.

Gamma

Ini adalah grafik gamma dari waran terstruktur tipe call maupun put terhadap time to maturity (dalam tahun) dan harga saham dasar.

Sifat:

Tinggi saat ATM dan rendah saat ITM/OTM.
Seiring mendekat kedaluwarsa, gamma meningkat untuk waran yang ATM dan mendatar untuk waran yang ITM/OTM.

Theta

Ini adalah grafik theta waran terstruktur tipe call terhadap time to maturity (dalam tahun) dan harga saham dasar.

Sifat:

Paling negatif saat ATM, tidak terlalu negatif saat ITM/OTM.
Nilai theta semakin besar seiring mendekatnya tanggal kedaluwarsa, khususnya untuk waran terstruktur ATM.

Vega

Ini adalah grafik vega waran terstruktur tipe call maupun put terhadap time to maturity (dalam tahun) dan harga saham dasar.

Sifat:

Nilai vega tertinggi di dekat ATM, lebih rendah saat ITM/OTM.
Vega menurun seiring waran terstruktur mendekati tanggal kedaluwarsa, terutama untuk waran ATM.

Kesimpulan

Nilai Greeks dari waran terstruktur dapat digunakan untuk membantu memilih waran dengan baik, sesuai dengan tujuan atau strategi trading Anda. Berikut adalah beberapa poin penting terkait dengan pemilihan waran berdasarkan nilai Greeks:

Pilih waran terstruktur dengan theta rendah, terutama jika berencana untuk di-hold lebih dari satu hari.
Berhati-hati saat membeli waran yang mendekati tanggal kedaluwarsa, karena nilai theta cenderung meningkat. Sebuah rule of thumb yang sering digunakan trader adalah berhati-hati saat men-hold waran yang akan kedaluwarsa kurang dari 30 hari lagi.
Untuk keperluan scalping, umumnya lebih baik untuk memilih waran dengan nilai delta dan gamma tinggi, yaitu waran yang dekat ATM. Sebab, perubahan harga waran akan lebih sensitif terhadap perubahan harga saham dasar.

4. Berhati-hati saat trading waran terstruktur dekat dengan tanggal corporate action. Waran terstruktur dapat mengalami penyesuaian saat ada corporate action, seperti pembagian dividen. Salah satu parameter yang dapat disesuaikan adalah volatilitas tersirat. Pengaruh perubahan volatilitas tersirat terhadap harga waran ditentukan oleh vega. Trader harus memahami sistem perubahan harga waran tersebut. Untuk waran yang masih jauh dari tanggal kedaluwarsa, perubahan harga waran akan lebih drastis karena nilai vega yang tinggi.

Artikel Unggulan

Alat Waran

Pengumuman

Edukasi

Daftar

Tentang Kami